Lebak — Zulfah, lulusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana (UMB) dan telah melakukan Wisuda pada Desember 2024, adalah sosok yang membuktikan bahwa kerja keras dan dukungan yang tepat dapat mengubah impian menjadi kenyataan. Melalui program Rektor Menyapa 2020 di Kabupaten Lebak, Banten, Zulfah berhasil mengembangkan potensi dirinya dan meraih berbagai pencapaian, termasuk mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum hari wisuda.

Zulfah merupakan siswa SMA Negeri 2 Lebak. Anak ke-3 dari 4 bersaudara ini  Putri bapak Gugun Gunawan dan Ibu Maliah memutuskan untuk mengikuti program beasiswa ini, karena memiliki tujuan yang jelas: ia ingin mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Selama masa studinya, ia tak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif mengambil berbagai peluang yang ada.

Menjadi asisten laboratorium, magang di Biro Humas UMB, hingga menjadi panitia acara wisuda dan pembukaan perkuliahan, semua pengalaman ini memberikan arti tersendiri bagi Zulfah. “Pengalaman-pengalaman tersebut memberi saya kesempatan untuk membangun relasi yang baik dengan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa lainnya,” ujarnya.

Namun, jalan menuju keberhasilan tidak selalu mudah. Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah bagaimana mengatur waktu antara kuliah, kegiatan organisasi, dan magang. Zulfah mengatasinya dengan membuat jadwal prioritas, sehingga ia bisa menyelesaikan semua tanggung jawabnya dengan baik.

UMB memberikan dukungan yang sangat berarti bagi perjalanan Zulfah. Ia merasa fasilitas kampus, bimbingan dosen, dan pengalaman magang yang diwajibkan oleh kampus sangat membantu dirinya untuk mengenal dunia kerja lebih dekat. Salah satu momen yang paling ia ingat adalah saat magang di Biro Humas UMB. “Di sana, saya belajar pentingnya kemampuan komunikasi dan bagaimana beradaptasi di lingkungan profesional,” kenangnya.

Kini, Zulfah bekerja sebagai IT Project Admin pada salah satu bank swasta, sebuah posisi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ia mendapatkan pekerjaan ini melalui proses rekrutmen di LinkedIn, dengan bekal pengalaman dan keterampilan yang ia dapatkan selama kuliah di UMB. Pekerjaan ini tidak hanya membantunya berkembang secara profesional, tetapi juga sedikit meringankan kondisi ekonomi keluarganya. “Alhamdulillah, beberapa impian saya tercapai setelah saya bekerja,” tuturnya.

Bagi Zulfah, salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah mendapatkan pekerjaan hanya dalam waktu dua minggu setelah sidang skripsi. Ia juga memiliki pesan untuk para mahasiswa penerima program Rektor Menyapa. “Tetap semangat, karena ini adalah langkah awal menuju kesuksesan. Jangan pernah menyerah untuk menggapai masa depan,” katanya penuh semangat.

Ia berharap Universitas Mercu Buana terus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitasnya, sehingga semakin banyak mahasiswa yang bisa merasakan manfaat dari program ini. “Semoga semakin banyak siswa yang bisa terbantu, terutama mereka yang memiliki semangat belajar luar biasa meskipun kondisi ekonominya terbatas,” harapnya.

Perjalanan Zulfah adalah inspirasi bahwa dengan tekad kuat, dukungan yang tulus, dan usaha yang konsisten, masa depan yang cerah bukan lagi sekadar impian, tetapi sesuatu yang bisa diraih.