News

akultas Teknik UMB selenggarakan Kuliah Tamu Peranan Perguruan Tinggi Dalam Rangka membantu terciptanya Konservasi Energi, 15/10/14, bertempat di ruang C203 Kampus Menara Bhakti UMB Jakarta Barat. Hadir sebagai narasumber Ir.Maritje Hutapea (Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM) dengan peserta para mahasiswa/I Fakultas Teknik UMB. Ulasan dalam kuliah tamu memfokuskan kepada keadaan energi yang dimiliki Indonesia. Berdasarkan data yang ada di ESDM, telah terjadi pemborosan penggunaan energi di Indonesia.

Hal tersebut dapat terlihat dalam berbagai hal, seperti penggunaan bensin bersubsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat miskin namun juga dinikmati oleh masyarakat menengah keatas. Efek konsumsi energi yang besar juga menyebabkan semakin besarnya dampak emisi gas rumah kaca. Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM sudah membuat kebijakan yaitu Diversifikasi Energi (bauran energi optimal) dan penghematan energi. Sementara itu kegiatan konservasi energi yang sudah dilakukan oleh Kementerian ESDM adalah meningkatkan ketahanan energi nasional, mengurangi emisi gas rumah kaca, audit penggunaan energi secara gratis ke perusahaan dan training untuk manager auditor energi.

Bangunan sekarang juga sudah harus menggunakan penghematan energi dalam pembangunan maka dari itu dibutuhkan manager energi. Standart hemat energi dilakukan untuk menghentikan produk luar yang tidak hemat energi. Penerapan SNI-ISO 50001 untuk produk yang hemat energi. Disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr.Ing Darwin Sebayang, sekaligus moderator kuliah tamu yang sangat mendukung mahasiwa/i untuk aktif bertanya kepada Ir.Marijte Hutapea, khususnya mendiskusikan keluhan mahasiswa tentang kebijakan pemerintah terhadap kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan bahan bakar minyak yang tidak lagi berlaku subsidi. Ir.Maritje Hutapea mengatakan bahwa kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan bahan bakar minyak harus dilakukan karena ketersediaan energi di Indonesia untuk jangka 20 tahun yang akan datang.

Mahasiswa/i diingatkan oleh Ir.Maritje Hutapea agar mencabut kabel listrik jika perangkat televisi/komputer, dan lainnya sudah tidak lagi digunakan. Jika kondisi off namun kabel tetap tercolok, maka didalamnya masih mengandung energi standby. Jika hal tersebut sering dilakukan, maka akan terjadi pemborosan energi. Selain itu penggunaan Air Conditioner di ruangan, supaya digunakan pada suhu ruangan 23º Celcius, jika digunakan di suhu 22ºC-16º, akan menyebabkan penggunaan energi yang cukup besar. (Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat /[email protected] / fb:humas.mercubuana)