Jakarta, November 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana. Tim Simercu Estrella berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam ajang PNB Engineering Scientific Competition (PESC) – Lomba Beton Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bali di Jimbaran, Bali.

Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa yaitu Dhimas Yoga Pratama (Ketua), Hefa Wahyu Nurulfiki, dan Istiani Aditia Rukmana. Nama Simercu Estrella sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “bintang”, melambangkan semangat mereka untuk bersinar dan memberikan hasil terbaik dalam setiap langkah kompetisi.

Inovasi Beton Ramah Lingkungan Berbasis Limbah

Mengusung tema Smart Construction Materials Development, lomba ini menantang para peserta untuk menciptakan material konstruksi inovatif yang efisien dan berkelanjutan. Tim Simercu Estrella mengembangkan beton inovatif dengan memanfaatkan kaca daur ulang dan abu bonggol jagung sebagai bahan substitusi sebagian material konvensional.

Kaca digunakan untuk menggantikan 10% agregat kasar, sementara abu bonggol jagung menggantikan 5% semen. Inovasi ini tak hanya mendukung konsep smart construction, tetapi juga menghasilkan peningkatan kuat tekan beton yang signifikan dibandingkan finalis lainnya.

“Ide ini berangkat dari keprihatinan terhadap limbah kaca dan bonggol jagung yang menumpuk di sekitar kita. Kami ingin membuktikan bahwa limbah dapat memiliki nilai guna tinggi jika dikelola secara ilmiah dan tepat,” ujar Dhimas Yoga Pratama, ketua tim Simercu Estrella.

Proses Ketat dan Tantangan Teknis

Seluruh proses penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan Universitas Mercu Buana, mulai dari trial mix, mix design, hingga pengujian kuat tekan beton pada umur 14 dan 28 hari. Tantangan terbesar datang dari keterbatasan fasilitas, di mana tim harus menghancurkan kaca secara manual karena belum tersedianya alat khusus di laboratorium.

“Prosesnya cukup berisiko karena pecahan kaca mudah melukai tangan, tapi kami tetap berkomitmen menjaga keselamatan dan kualitas penelitian,” tambah Dhimas.

Keberhasilan tim juga tidak lepas dari bimbingan Ibu Reni Karno Kinasih, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing, serta dukungan penuh dari Dr. Acep Hidayat, S.T., M.T. (Ketua Prodi Teknik Sipil), Yunita Dian Suwandari, S.T., M.M., M.T. (Wakil Ketua Prodi), dan Bapak Ponimin (Pengurus Laboratorium Bahan).

Kemenangan yang Menginspirasi

Rasa haru dan bangga menyelimuti tim saat diumumkan sebagai juara, mengalahkan peserta dari Universitas Udayana dan Universitas Sebelas Maret. Menurut mereka, kunci kemenangan adalah kolaborasi, komunikasi efektif, dan konsistensi dalam setiap tahap lomba.

“Kemenangan ini bukan hanya hasil kerja keras kami, tapi juga buah dari kekompakan dan semangat pantang menyerah. Kami belajar bahwa keberhasilan hanya bisa diraih dengan kerja sama yang solid,” ungkap Hefa.

Selain menjadi pencapaian akademik, lomba ini memberikan dampak besar terhadap pengembangan kompetensi mahasiswa, terutama dalam hal inovasi material ramah lingkungan dan efisiensi biaya konstruksi. Ke depan, tim berencana untuk memublikasikan hasil penelitian dan mengembangkannya ke tahap implementasi nyata.

“Kami ingin inovasi ini terus berkembang dan bisa diterapkan di proyek konstruksi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Istiani.

Pesan untuk Mahasiswa Lain

Menutup kisah inspiratif mereka, tim Simercu Estrella berpesan agar mahasiswa tidak ragu untuk mencoba dan berinovasi.

“Teruslah berkarya dan jangan takut keluar dari zona nyaman. Setiap usaha yang dilakukan hari ini adalah investasi untuk masa depan. Kuncinya adalah keberanian untuk mencoba dan semangat untuk terus belajar,” pesan Dhimas atas nama tim.