Universitas Mercu Buana terus menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia industri dengan mengadakan acara RCC (Recognition of Current Competency) yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Mercu Buana pada Kamis-Jumat (16-17/01). Acara ini berlangsung selama dua hari, bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan para assessor kompetensi dalam menjalankan uji sertifikasi yang sesuai dengan standar industri.
Dalam sambutannya, Dr. Irmulansati Tomohardjo, SH, MSi, menegaskan bahwa program LSP P1 yang ada di UMB tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa di kampus, tetapi juga untuk siswa SMA dan SMK yang telah memiliki LPS P1 di sekolah mereka.
"Ini adalah bagian dari nilai jual Universitas Mercu Buana kepada calon mahasiswa, dan kita harus menjaga kualitas yang telah kita bangun," ujar Irmulansati.
Warek Bidang Kerjasama dan Mahasiswa ini juga menambahkan bahwa uji kompetensi yang diterbitkan oleh UMB menjadi bukti bahwa mahasiswa telah memenuhi standar yang dibutuhkan oleh industri.
Selain itu, Irmulansati menyampaikan bahwa pada tahun 2025, seluruh mahasiswa di UMB diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi pada semester 6 dan 7. "Kami berkolaborasi dengan LSP P3 dan mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan universitas untuk mewajibkan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa. Ini merupakan keunggulan kita yang harus kita perkuat untuk masa depan mereka," tambahnya.
Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn., Ketua LSP Universitas Mercu Buana, juga mengungkapkan pencapaian besar pada tahun 2024. "Kami berhasil menambah 46 skema kompetensi yang relevan dengan berbagai bidang di industri. Ini tidak hanya hasil kerja keras kami di LSP, tetapi juga dukungan dari pengurus sebelumnya," jelas Haekal.
Tantangan besar yang dihadapi generasi Z, dengan kurangnya motivasi dan inisiatif, menjadi perhatian khusus bagi LSP. "Kami ingin melihat bagaimana employability skills mahasiswa digali melalui uji kompetensi ini, agar mereka siap menghadapi dunia industri," tegas Haekal.
Ketua LSP Mercu Buana ini juga berharap agar para assessor kompetensi terus memperdalam pemahaman dan mendiskusikan filosofi uji kompetensi, agar proses sertifikasi semakin sempurna.
Dalam wawancara terpisah, Haekal menambahkan bahwa RCC merupakan agenda rutin untuk memperpanjang lisensi atau sertifikat assessor kompetensi sesuai dengan ketentuan BNSP. Para assessor kompetensi diberikan pelatihan mendalam untuk memperkuat pemahaman metodologi uji kompetensi dan membuat materi uji yang sesuai dengan harapan industri.
Universitas Mercu Buana, melalui LSP, memastikan bahwa setiap mahasiswa yang lulus dari kampus ini memiliki kompetensi yang terukur dan diakui oleh industri. Ke depannya, Universitas Mercu Buana berharap agar semua mahasiswa dapat menyelesaikan proses sertifikasi dengan hasil yang memuaskan, membuka lebih banyak peluang untuk sukses di dunia kerja.
Dengan program sertifikasi yang terus berkembang dan ditingkatkan, Universitas Mercu Buana tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesional dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan industri.
Berita Terbaru Lainnya
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025