Jumat, 3 Mei 2024

Sambut Maba, Rektor UMB Berpesan Tingkatkan Budaya Belajar-Semangat Resiliensi untuk Pendidikan Berkelanjutan

- Jumat, 8 September 2023 | 22:15 WIB
Rektor UMB Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., Rektor Universitas Mercu Buana dalam acara pembukaan perkuliahan tahun akademik 2023/2024    (Istimewa)
Rektor UMB Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., Rektor Universitas Mercu Buana dalam acara pembukaan perkuliahan tahun akademik 2023/2024 (Istimewa)

 

JawaPos.com-Budaya belajar dan semangat resiliensi menjadi fondasi penting bagi mahasiswa baru (maba) Universitas Mercu Buana (UMB) untuk membangun pendidikan berkelanjutan. Pesan itu disampaikan Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., Rektor Universitas Mercu Buana dalam acara pembukaan perkuliahan tahun akademik 2023/2024  yang digelar dua hari di kampus Meruya, Jakarta Barat.

Baca Juga: TransJakarta Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Subsidi Rp 1 Triliun 

Acara itu selain dihadiri ribuan mahasiswa baru, juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., para pengurus Yayasan Menara Bhakti, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan Kepala Bidang Studi di lingkungan Universitas Mercu Buana. Ketua Yayasan Menara Bhakti, Rani Pujiastuti, Dipl. FM., didampingi Rektor Universitas Mercu Buana, secara simbolis menyematkan jaket almamater kepada mahasiwa program pasca sarjana.

Dalam sambutannya, Andi Adriansyah mengatakan, pentingnya memelihara budaya belajar yang merupakan fondasi utama pengalaman kuliah di UMB. Dosen-dosen akan menjadi mentor yang membimbing mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademis dan mencapai potensi penuh dalam diri mereka.

“Namun, dalam perjalanan penjelajahan ilmu pengetahuan, resiliensi menjadi kunci penting. Mahasiswa diharapkan dapat merespons perubahan dan tantangan dengan ketahanan dan tekad yang tak tergoyahkan,” pesan profesor peneliti robot humanoid itu.

Dia berharap mahasiswa baru dapat bersama-sama membangun lingkungan akademik yang kondusif, di mana semangat penjelajahan dan pencarian ilmu pengetahuan terus hidup, memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat. Selain itu, pendidikan berkelanjutan juga menjadi fokus penting, mengingat perubahan cepat dalam teknologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan. ’’Pendidikan berkelanjutan adalah investasi berharga untuk masa depan, mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat,” kata Andi.

Acara ini juga diisi Kuliah Umum yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.. Dalam paparannya Toni mengingatkan bahwa  pendidikan tinggi di Indonesia semakin menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya membangun budaya belajar yang inklusif dan mendorong resiliensi di tengah perubahan lingkungan yang cepat.

 

’’Inisiatif terkini yang menonjol dalam perjalanan ini adalah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan menghadirkan pembelajaran yang lebih inovatif dan inklusif di perguruan tinggi.” kata Toni.

Baca Juga: Dorong Pendidikan di Riau Maju, Politikus DPP Gerindra Endi Berangkatkan Puluhan Calon Mahasiswa ke Bandung

Selain integrasi teknologi dan pengembangan kompetensi tambahan, kurikulum berbasi isu-isu global dan pengamatan lapangan menjadi elemen penting dalam membangun resiliensi dan pendidikan berkelanjutan. ’’Dengan fokus pada pengembangan keterampilan kreatif, inovatif, dan jiwa kepemimpinan, pendidikan tinggi di Indonesia siap mempersiapkan generasi yang akan membangun masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini